Cegah virus Corona,jaga kebersihan diri dan pakai hand sanitizer teratur

Cegah virus Corona,jaga kebersihan diri dan pakai hand sanitizer teratur

LIPI: Cegah Virus Corona, Jaga Kebersihan Diri dan Pakai Hand Sanitizer Teratur




  • Virus corona [COVID-19] dinyatakan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] dan telah menyebar di 157 negara.
  • Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, setiap negara di dunia agar mengambil tindakan mendesak dan cepat. Bersama-sama melakukan hal yang benar dan tenang demi melindungi masyaraat dunia.
  • Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu [15 Maret 2020] menegaskan, Pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Kepada seluruh rakyat Indonesia, Presiden meminta masyarakat tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan.
  • Menjaga kebersihan diri dan mencuci tangan teratur menggunakan gel antiseptik yang mengandung alkohol [hand sanitizer] adalah cara utama mencegah terinfeksinya virus corona. Atau, rutin mencuci tangan pada air yang mengalir menggunakan sabun. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI] telah membagikan langkah-langkah pembuatan hand sanitizer sederhana, bisa dibuat di rumah sendiri.

Virus corona [COVID-19] telah dinyatakan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia [WHO]. Pandemi merupakan penyakit yang menyebar di berbagai negara di seluruh dunia dalam waktu bersamaan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, status pandemi, jika salah digunakan akan menyebabkan ketakutan global yang mengarah pada kematian yang tidak diperlukan. Ini adalah pandemi pertama yang disebabkan virus corona. “Kita belum pernah melihat pandemi yang dapat dikendalikan dalam waktu bersamaan,” ujarnya, Rabu, 11 Maret 2020.
Tedros juga mengingatkan pemerintah setiap negara di dunia, untuk mengambil tindakan mendesak dan cepat. “Semua negara masih bisa mengubah arah pendemi. Kejadian ini sudah sangat memprihatinkan. Kita bersama-sama melakukan hal yang benar dan tenang demi melindungi masyaraat dunia,” kata dia seperti dikutip BBC, Rabu [11/3/2020].
Sebelumnya, WHO telah menghimbau cara mencegah penyebaran virus corona. Salah satu caranya adalah mencuci tangan teratur menggunakan gel antiseptik yang mengandung alkohol [hand sanitizer]. Atau, rutin mencuci tangan pada air yang mengalir menggunakan sabun.

Menjaga kebersihan diri dan mencuci tangan teratur menggunakan gel antiseptik yang mengandung alkohol [hand sanitizer] merupakan cara utama mencegah terinfeksi virus corona. Foto: Dok. LIPI

Terkait hand sanitizer, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI] membagikan langkah-langkah pembuatannya yang sederhana via Instagram.
“Ketika hand sanitizer semakin langka, masyarakat bisa membuat sendiri karena bahan-bahannya ada di toko kimia. Jadi, tak perlu panik dan khawatir,” terang Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus haryono, kepada Mongabay, Jumat [13/03/2020].
Namun, Agus wanti-wanti dalam proses pembuatannya, agar tidak melibatkan anak-anak. “Orang dewasa harus mengawasi dari jangkauan anak-anak,” lanjutnya.
Bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan hand sanitizer adalah air sebagai pelarut sebanyak 50 mililiter, kemudian ethanol berkadar alkohol 95 persen sebanyak 200 mililiter yang berfungsi sebagai antiseptik. Lalu, carbomer untuk pengental sebanyak satu sendok teh, propylene glycol sebagai pelembab sebanyak 33 mililiter, dan triethanolamine sekitar 3 tetes sebagai pengikat pH.

LIPI memproduksi 300 liter hand sanitizer yang cara pembuatannya bisa dilakukan masyarakat di rumah. Foto: Dok. LIPI

Sederhana
Cara pembuatannya sederhana. Campurkan air dan propylene glycol ke wadah bersih pinggan pyrex [panci alumunium] sambil dipanaskan di kompor dan diaduk rata. Tambahkan acrbomersedikit-sedikit hingga temperatur mencapai 80-90 derajat; aduk hingga semua bahan tercampur.
“Lanjutkan dengan menambahkan triethanolamie, tujuannya agar campuran sebelumnya menjadi gel,” katanya.
Agus juga menyarankan, pembuatan gel ini tanpa harus ada pemanasan, tujuannya untuk menghindari penguapan, dan adukan cukup dilakukan 15 menit. Jika tahapan ini selesai, hand sanitizer buatan rumahan siap dipakai.
“Formula ini menghasilkan 250 mililiter hand sanitizer berkadar alkohol 63 persen,” ujarnya.
Tak hanya membagikan cara membuat hand sanitizer sederhana. LIPI juga memproduksi pencuci tangan antiseptik ini untuk dibagikan di lingkungan LIPI dan sekolah-sekolah sekitar Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi [Puspiptek], Serpong, Tanggerang Selatan.
Agus mengatakan, jumlah yang diproduksi LIPI sekitar 300 liter hand sanitizer. Setiap batch produksi dapat menghasilkan 10 liter yang dikemas dalam botol ukuran 250 ml dan 100 ml.
Hand sanitizer ini mengandung bioetanolsebagai antiseptik sebanyak 63-65 persen dan nano silver sebagai tambahan antiseptik sebanyak 0,3 persen. Selain itu, terdapat juga kandungan agen anti-mikroba yang diekstrak dari bahan alam Indonesia yang bisa membantu membunuh mikroba yang menempel pada tangan.
Agus juga menyatakan, hand sanitizeryang dibuat LIPI mengandung ekstra rempah seperti pala yang dapat menambah aroma wangi alami. Tak hanya itu, juga ditambahkan fraise dan isopulegolsebanyak 0,05-0,1 persen.
“Tidak perlu panik, cegah penyebaran virus corona dengan jaga kebersihan diri dan cuci tangan pakai hand sanitizerteratur,” tegasnya.

Virus corona [COVID-19] dinyatakan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] sejak 11 Maret 2020. Pengecekan suhu tubuh harus selalu dilakukan. Foto: Dok. LIPI

Penanganan di Indonesia
Berdasarkan Worldometerhingga 16 Maret 2020 pagi, virus corona telah menyebar di 157 negara dengan jumlah korban meninggal 6.518 jiwa. Jumlah yang terinfeksi 169.610 kasus. Di Indonesia, virus ini telah merenggut 5 korban jiwa dan 117 orang terinfeksi.
Presiden Jokowi Dodo di Istana Bogor, Minggu [15 Maret 2020] menegaskan, Pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang diketuai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Doni Monardo. Gugus tugas ini bekerja efektif dengan mensinergikan kekuatan nasional di pusat maupun daerah, melibatkan ASN, TNI dan POLRI, serta dukungan swasta, lembaga sosial, dan perguruan tinggi.
“Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya minta tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan. Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Ini saatnya bekerja bersama, saling tolong menolong, bersatu padu, dan gotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar COVID-19 bisa tertangani maksimal,” jelas Presiden.
Mengenai pandemi COVID-19, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, pada 12 Maret 2020 menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah melakukan peningkatan kewaspadaan dengan tidak memberi kemudahan orang untuk keluar masuk Indonesia. Juga, memberlakukan surat keterangan sehat dan bebas virus mematikan ini, bagi pendatang baik warga asing maupun warga negara Indonesia dari Tiongkok, Italia, Iran dan Korea Selatan.
Upaya lain adalah meningkatkan sarana prasarana kesehatan seperti stok alat pelindung diri [APD], masker, serta mengamankan kebutuhan kit laboratorium pemeriksaan. “Pemerintah juga mengendalikan penularan sekeras mungkin, dengan cara kontak tracing. Tahapannya adalah, mencari kasus positif kemudian diisolasi agar tidak terjadi sumber penyebaran COVID-19 baru,” paparnya.


Coronavirus [virus corona] merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit dari yang ringan seperti pilek, hingga serius: MERS dan SARS. Coronavirus merupakan single stranded RNA [ssRNA], virus yang umum ditemukan pada sejumlah hewan yang berkeliaran di tanah seperti mamalia, burung, dan reptil.
Beberapa jenis coronavirus, dapat menyebabkan infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah pada manusia. Di antaranya Severe Acute Respiratory Syndrome-related Coronavirus [SARS-CoV], kejadian luar biasa yang terjadi di Tiongkok pada 2002, dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus [MERS-CoV] yang terjadi di Arab Saudi tahun 2012, akibat virus unta.
Peneliti Mikrobiologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI] ,Sugiono Saputra, meminta masyarakat mewaspadai wabah virus ini dengan mengurangi, bahkan menghindari interaksi atau kontak langsung dengan satwa liar. Biarkan satwa liar berkembang di habitat alaminya.
“Fenomena ini harus menjadi momentum kesadaran kita semua, melindungi satwa liar di tempat aslinya,” terangnya kepada Mongabay Indonesia, Senin [24/2/2020].
Dia menjelaskan, satwa liar memang ada yang dikonsumsi sebagai sumber makanan atau obat. “Tetapi, risiko biologis pengolahan hewan tersebut juga ada, yaitu transfer virus [transmisi patogen],” tegasnya.
Alamat IP versi 6

Alamat IP versi 6

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32 bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128 bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128 bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Representasi alamat

Representasi alamat

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8 bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8 bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
  • Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
    Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internatwork . Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
  • Host Identifier/HostID atau Host address(alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia berada.
Alamat IP versi 4

Alamat IP versi 4

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alamat IP

Alamat IP





Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:





Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, sementara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.
Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32 bit angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.


Jika kalian suka Sairan Pencinta Sholawat kalian bisa masuk ke blog teman saya,tinggal kilk link di bawah ini
Sairan Pencinta Sholawat

Konten terkait
Pengertian PHP
Pengertian css

Pengertian css

Pengertian css (Cascading Stile Sheets)

          CSS(Cascading Stile Sheets) adalah kependekan dari Cascading Stile Sheets.CSS merupakan kode kode yang bertujuan untuk menghias dan mengatur gaya tampilan/layout halaman web supaya lebih elegan dan menarik.CSS adalah sebuah teknologi Internet yang di rekomendasikan oleh world wide web consortium atau W3C pada tahun 1996.




 Cara Penulisan Kode CSS dalam HTMLCara menulis kode CSS di dalam HTML

Penulisan kode CSS dalam HTML dibagi menjadi tiga cara, internal, inline, dan eksternal. Pembagian ini berdasarkan letak kode CSS tersebut ditulis.

 Internal CSS

Internal CSS adalah kode CSS yang ditulis di dalam tag <style>. Intarnal CSS juga dikenal dengan sebutan Embeded CSS.
Tag <style> biasanya ditulis di dalam tag <head>. Bisa juga ditulis di dalam <body>, namun lebih banyak ditulis di dalam <head>.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
  <title>Contoh Internal CSS</title>
  <!-- penulisan internal css dalam tag head -->
  <style type="text/css">
    p{
      font-family: serif;
      line-height: 1.75em;
      font-size: 18px;
    }
    i { 
      font-family: sans;
      color: orange;
    }
  </style>
</head>

<body>
  <!-- penulisan internal css dalam tag body -->
  <style type="text/css">
    h2 { 
      font-family: sans;
      color: #333;
    }
  </style>
  <h2>Ini judul artikel</h2>
  <p>Ini adalah paragraf yang memuat isi artikel. Paragraf ini hanya untuk percobaan saja. Percobaan untuk mendemokan <i>internal css</i>. Seperti namanya, <i>inline CSS</i> adalah kode CSS yang ditulis langsung dalam file HTML.</p>
</body>
</html>